Rabu, 27 Juli 2016

The Great Buliding : Lawang Sewu


Random saya pergi ke Semarang, sebenarnya saya ngga tahu mau kemana aja disini, mikirnya hanya liburan saja sambil bertemu teman-teman saya yang lagi magang, Hari ketiga sial ternyata mereka masih sibuk magang, mau tidak mau daripada saya suntuk di hotel saya berjalan jalan sendiri di kota ini. menaiki becak yang berada tepat di depan hotel dengan membawa kamera seperti biasa, Pak Sandi namanya, sang pengemudi Becak tersebut. orangnya ramah dan senang ngobrol, saya pun ngobrol ngalor ngidul tentang Semarang.

Karena tidak tahu mau kemana saya pun memutuskan untuk ke Lawang Sewu, awalnya tidak ada niatan masuk hanya ingin berjalan jalan di sekitar tugu muda, namun tidak tahu kenapa kaki saya membawa saya masuk ke Lawang Sewu. kebetulan saya juga belum pernah masuk ke tempat ini. dengan membayar tiket masuk Rp 10.000 saya pun penasaran sekaligus was was karena menurut masyarakat Semarang tempat ini sangat banyak dihuni oleh hantu apalagi tayangan dunia lain di Lawang Sewu ada penampakan Kuntilanak yang membuat semakin parno.

180 derajat Lawang Sewu telah diubah menjadi museum kereta api, menjadi tempat yang nyaman untuk disinggahi wisatawan, tempatnya yang bersih, ramai wisatawan dan ada pemusik keroncong yang bermain musik di tengah lapangan Lawang Sewu, disebut lawang Sewu karena terdapat banyak sekali pintu pintu, dan ruangan yang sangat banyak di gedung ini. karena bangunannya yang megah saya sempatkan untuk mengambil beberapa foto

Lawang Sewu masih berdiri Kokoh
Foto diatas Harus diambil dari lantai 2 Lawang Sewu, saat itu tempat itu cukup sepi, saya menaiki tangga menuju lantai 2, aura mistik memang tidak hilang dari bangunan ini walaupun sudah dipugar menjadi Museum Kereta Api.

Lorong Lawang Sewu
Saya pun mengalami salah satu kejadian aneh di Gedung ini, pada saat masuk ke bangunan ini saya melihat lorong yang terbuat dari sekat sekat ruangan Lawang Sewu, ruangan yang sangat banyak dengan pintu yang sejajar membuatnya menjadi seperti Lorong, Namun Bukan Lorong seperti diatas. Pintu yang terbuka ketika melihat ke depan pintu lagi terdapat pintu lagi dan terdapat pintu lagi begitu pun seterusnya sehingga nampak seperti lorong tak terhingga, saya pun mencoba mengabadikan keindahan arsitektur tersebut dengan kamera saya, setelah mendapatkan gambar yang saya inginkan, seketika layar kamera saya menjadi hijau bergaris-garis, tidak bisa diapa apa kan, seperti hang pada komputer, saya tidak tahu apakah ini masalah teknis atau bukan namun sebelumnya kamera saya tidak pernah seperti itu. Bulu kuduk pun tiba tiba merinding, saya pun keluar dari ruangan dan menghapus foto yang saya ambil. dalam hati saya memohon maaf karena mungkin lancang dan mengganggu yang ada di sini.

Pesan yang dapat saya ambil dari pengalaman ini adalah janganlah sompral berlaku seenaknya dan berhati-hati dalam berprilaku di tempat yang tidak kita kenal, apalagi di tempat yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. saya beruntung hanya kamera saya macet sebentar, dan tidak diganggu lebih jauh. karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya ada di tempat tersebut. 

Keep Your Attitude

By: Reza Muhammad Zein

Tidak ada komentar:

Posting Komentar